Tugas 9 MPPL C 2020

 

Manajemen Sumber Daya

Resume Drama Korea "Start-Up"


Bryan Gautama Ngo - 05111840000011
MPPL C 2020

Resume:
Start-Up adalah sebuah drama Korea yang bercerita tentang perjalanan membuat perusahaan start up dari nol. Di awal cerita, diceritakan bahwa ada sepasang adek kakak yang bernama Seo Dal Mi dan Seo In Jae yang berada dalam keluarga pas pas an. Singkat cerita, orang tua mereka bercerai dikarenakan sang Ayah ingin keluar dari pekerjaannya yang sekarang dan berinisiatif untuk berwirausaha, melihat keuangan yang pas-pasan, Ibu dari Seo Dal Mi dan Seo In Jae ini pun meminta cerai. Seo Dal Mi dan Seo In Jae ditanyai ingin ikut dengan siapa. Pada akhirnya Seo Dal Mi mengikuti ayahnya dan Seo In Jae mengikuti ibunya. Singkat cerita Seo In Jae berubah nama menjadi Won In Jae karena ibu mereka nikah dengan lelaki baru.

Di sisi lain, nenek dari Seo Dal Mi, Choi Won Deok bertemu dengan anak laki-laki yang bernama Han Ji Pyeong, yang ternyata adalah seorang yatim piatu. Karena kasian melihat Ji Pyeong yang kehujanan, sang nenek pun menawarkan Ji Pyeong untuk menginap di kedai corndog nya. Singkat cerita sejak itu, Won Deok mulai mengasuh Ji Pyeong. Ji Pyeong pun belajar mengenai cara investasi. Melihat anaknya yang bercerai, Won Deok pun merasa kasihan pada cucunya Seo Dal Mi. Melihat itu, Won Deok pun minta tolong pada Ji Pyeong untuk berpura pura menjadi seorang cowok yang bernama Nam Do San, untuk bertukar surat dengan Dal Mi. Nam Do San sendiri adalah seorang anak laki laki jenius yang memenangkan olimpiade matematika Korea. Seo Dal Mi pun senang dengan surat menyurat ini dan percaya tentang segala mengenai Nam Do San. Hingga akhirnya singkat cerita, Ji Pyeong memutuskan untuk pergi keluar kota untuk berkuliah.

15 tahun kemudian, Dal Mi, Ji Pyeong, dan In Jae bertemu pada event yang bernama Sandbox. Sandbox sendiri adalah sebuah event untuk start up, dimana disini Ji Pyeong telah sukses dan menjadi salah satu investor di Sandbox, In Jae menjadi pemimpin di perusahaan ayah barunya, dan Dal Mi masih menjadi pegawai di salah satu tempat bekerja kecil. Sementara itu Nam Do San, bersama dua temannya Lee Chul San dan Kim Yong San. Mereka bertiga mendirikan sebuah perusahaan kecil bernama SamSan tech yang awalnya diberi dana oleh ayahnya Do San. Namun ayahnya Do San kecewa karena investasi nya tidak menghasilkan apa apa dan memutuskan utnuk tidak lagi berinvestasi. Ternyata mereka berhasil memenangkan event CODA (event AI internasional) namun mereka telah kehilangan investor.

Singkat cerita, SamSan Tech dan Seo Dal Mi mengikuti event start up ini. Mereka berhasil lolos hingga tahap final, namun hanya Dal Mi yang mampu lolos tahap pemilihan CEO. Setelah melewati beberapa tahap, Dal Mi akhirnya dipersilahkan untuk memilih anggota tim. Dal Mi akhirnya bertemu dengan Do San yang selama ini ia cari, akhirnya Dal Mi meminta Do San perwakilan SamSan Tech untuk merekrutnya sebagai CEO, disisi lain, In Jae yang ternyata juga ikut event ini juga ingin merekrut SamSan Tech, dan akhirnya SamSan Tech memilih Dal Mi sebagai CEO mereka. Mereka pun akhirnya kurang 1 anggota, yaitu desainer. Saat itu, Dal Mi mengingat ada seseorang yang ia pernah temui di perpustakaan yang bernama Jeong Sa Ha yang ternyata telah menolak semua undangan untuk dirinya. Melihat hal tesebut, Dal Mi langsung berlutut untuk meminta Sa Ha ikut dalam timnya. Seingkat cerita, Sa Ha setuju dan akhirnya SamSan Tech memiliki sumber daya manusia sebagai berikut
- Seo Dal Mi (CEO)
- Nam Do San (CTO)
- Lee Chul San (Engineer)
- Kim Yong San (Engineer)
- Jeong Sa Ha (Designer)    

Singkat cerita, tim mereka lolos tahap tersebut, dan mereka sekarang diminta untuk memilih mentor. Mereka memilih Ji Pyeong sebagai mentor mereka. Di sini, mereka juga menggunakan sumber daya untuk peralatan. Sumber daya untuk peralatan pada tim mereka adalah:
- Hardware (Laptop, Handphone, dll) dan Software (aplikasi untuk membangun Artificial intelligence)
- Meja, kursi, proyektor, dll
- Peralatan untuk presentasi

SamSan Tech awalnya bergerak di bidang AI untuk mendeteksi tulisan. Di mana SamSan Tech awalnya distribusi saham mereka sangat mengecewakan untuk Ji Pyeong. Ji Pyeong pun mengkritik keras pembagian saham ini, Ji Pyeong berkata harus ada satu orang sebagai "key man" yang memegang saham sebesar 60% hingga 90%. Setelah itu, singkat cerita, mereka mengganti haluan untuk membuat aplikasi NoonGil untuk demo day. NoonGil sendiri adalah aplikasi yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi perintah suara yang berfokus untuk membantu tunanetra. Jadi, pengguna yang merupakan tunanetra hanya perlu mengarahkan kamera ponsel ke suatu obyek tertentu, kemudian sistem bakal mengenalinya dan menyampaikan nama benda melalui perintah suara. Ide ini muncul dari Do San yang melihat kondisi nenek Won Deok yang pengelihatannya sudah kurang.

Di saat semua setuju dan antusias dengan ide Do San. Ji Pyeong, sang mentor kurang setuju dengan pertimbangan bahwa aplikasi tersebut sangat sulit untuk mendapatkan pemasukkan namun biaya operasionalnya sangat tinggi. Sehingga jika mereka tetap bersih keras untuk melanjutkan NoonGil, mereka harus mendapatkan invcestor. Singkat cerita mereka berhasil mendapatkan investor yang mana merupakan perusahaan milik ayah baru In Jae yaitu Morning Star. Akhirnya mereka bisa mengembangkan NoonGil ini dan menggunakannya pada Demo Day. Singkat cerita, SamSan Tech berhasil memenangkan event start up di sandbox ini.

Setelah memenangkan event sandbox, mereka ingin melanjutkan pengembangan NoonGil ini, merekapun melakukan kontrak dengan Alex dari poerusahaan 2STO. Karena mereka lalai dalam membaca kontrak dan tidak berdiskusi dengan Ji Pyeon sang mentor, SamSan Tech pun bukannya menjadi anak perusahaan, malah diakuisi bakat oleh 2STO. Hal ini mengizinkan 2STO untuk mengambil 3 developer mereka (Do San, Chul San, dan Yong San) dan memecat Dal Mi dan Sa Ha. Merekapun tidak bisa apa apa karena telah setuju dengan kontrak ini selama tiga tahun. 

3 Tahun kemudian, setelah masa kontrak dengan 2STO habis, 3 developer Do San, Chul San, dan Yong San pun kembali ke Korea dan mereka, bersama Dal Mi dan In Jae membuat proyek baru yaitu mobil pengemudi otomatis yang bernama Tarzan. Singkat cerita, mereka mengikuti lomba internasional bernama Tender dan mereka berhasil memenangkan perlombaan tersebut dan mereka sukses.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 10 MPPL C 2020

FP MPPL C 2020